Sejarah Rumah Sakit Bangkatan Era Belanda dan Jepang

Sejarah Rumah Sakit Bangkatan Era Belanda dan Jepang

Jumat, 03 November 2023, November 03, 2023








Binjai,Pos62.Online-


Kota Binjai, yang bersebelahan dengan Kota Medan juga memiliki beragam bangunan bersejarah.

Satu diantara bangunan bersejarah yang nyaris hampir dilupakan adalah Rumah Sakit Bangkatan.

Rumah Sakit Bangkatan ini berada di Jalan Sultan Hasanuddin No 40, Kelurahan Rambung Barat, Kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.

Rumah sakit ini sekarang milik PTPN II.

Sejarah Rumah Sakit Bangkatan 

Menurut beragam literasi yang ada, Rumah Sakit Bangkatan Kota Binjai ini dibangun pada masa kolonial Belanda, atau persisnya tahun 1908.

Pada awal pendiriannya, rumah sakit ini bernama Het Bangkattan Hospitaal Van De Deli Maatschappij Te Bindjai.

Meski namanya cukup panjang, tapi penamaan itu merujuk pada orang-orang Belanda yang sempat tinggal dan berkedudukan di Kota Binjai.

Belanda, masyarakat umum dibatasi masuk berobat ke Rumah Sakit Bangkatan tersebut.

Hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mendapat perawatan di rumah sakit bergaya arsitektur Belanda itu.

Biasanya, rumah sakit ini hanya melayani para pekerja, khususnya pekerja perkebunan asal Belanda.

Penjajahan Jepang

Rumah Sakit Bangkatan Kota Binjai yang berdiri di atas lahan seluas 8.738 m2, dengan luas bangunan 3.492m2 ini sudah melintasi berbagai zaman.

Mulai dari masa penjajahan Belanda, hingga masa penjajahan Jepang.

Pada tahun 1942, pasukan kolonial Jepang sempat menduduki Kota Binjai.

Selama berkuasa dibawah kepemimpinan Kagujawa (dengan sebutan Guserbu), Rumah Sakit Bangkatan tidak boleh lagi dimasuki oleh masyarakat umum.

Rumah Sakit Bangkatan Kota Binjai yang berdiri di atas lahan seluas 8.738 m2, dengan luas bangunan 3.492m2 ini sudah melintasi berbagai zaman.

Mulai dari masa penjajahan Belanda, hingga masa penjajahan Jepang.

Pada tahun 1942, pasukan kolonial Jepang sempat menduduki Kota Binjai.

Selama berkuasa dibawah kepemimpinan Kagujawa (dengan sebutan Guserbu), Rumah Sakit Bangkatan tidak boleh lagi dimasuki oleh masyarakat umum.

Bahkan, Belanda yang tadinya punya andil dalam pendirian bangunan Rumah Sakit Bangkatan juga tidak boleh mendapat pelayanan medis.

Hanya para pejabat dan petinggi Jepang saja yang boleh dilayani oleh Rumah Sakit Bangkatan tersebut.

Setelah para penjajah hengkang dari Indonesia, atau persisnya setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Rumah Sakit Bangkatan kemudian mulai dinasionalisasi.

Ketika dulunya rumah sakit ini dikuasai Belanda dan Jepang, pengelolaannya kemudian diserahkan kepada PTPN II.

Sebab, merujuk pada sejarahnya, rumah sakit ini memang diperuntukkan bagi pekerja perkebunan ketika masa pendudukan Belanda.

Setelah diambil alih pengelolaannya oleh PTPN II, fasilitas kesehatan itu resmi menjadi Rumah Sakit Bangkatan Kota Binjai.

Saat ini, rumah sakit tersebut masih beroperasi, meskipun bangunannya sudah tampak tua karena tergerus zaman.


Sumber:Tribun




TerPopuler