Koja,Pos62.Online-
Polisi kini memperketat pengamanan rumah kontrakan yang terbakar, di Jalan Cibanteng, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.
Peristiwa kebakaran sebelumnya terjadi pada Jumat (3/11/2023) lalu dan menghanguskan empat rumah kontrakan dalam gang sempit di lokasi.
Satu keluarga ditemukan tewas dalam peristiwa kebakaran ini.
Terkini, barang-barang yang tersisa di lokasi kebakaran malah jadi incaran orang tak dikenal.
Banyak orang asing keluar masuk area kebakaran untuk mencuri sisa-sisa barang berharga.
Menurut Kapolsek Koja Kompol M. Syahroni, pengurus wilayah setempat menyebutkan, sejumlah orang yang kerap berkeliaran di sekitar TKP bukanlah penduduk daerah tersebut.
“Informasi dari Pak RT dan Pak RW, memang ada yang berkeliaran orang tidak dikenal dan bukan warga sini, lewat dari belakang,” kata Syahroni di lokasi, Rabu (8/11/2023).
Syahroni mengatakan, orang tak dikenal masuk dari salah satu celah di gang sempit dekat area kontrakan yang terbakar.
Pada lokasi itu, terdapat sebuah pintu yang bisa mengarah ke lantai 2 dan lantai 3 kontrakan yang terbakar.
Pintu ini lah yang kemudian dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab untuk mencari sisa-sisa barang berharga.
Untuk memperketat pengamanan di lokasi, kini polisi berjaga 24 jam.
“Di belakang tuh ada pintu kecil yang mereka bisa masuk dari lantai 2 ke lantai 3 itu akhirnya saya perketat, saya perintahkan Bhabinkamtibmas, saya dibantu dari Koramil, Babinsa-nya, dari Kecamatan ada dari Satpol PP ada dari BPBD kita melakukan bukan hanya patroli, juga melakukan penjagaan stasioner di sini,” tegas Syahroni.
Seiring dengan penjagaan stasioner 24 jam dan patroli di lokasi, polisi juga membuka police line yang masih terpasang di area TKP.
Dengan dibukanya police line tersebut, polisi mempersilakan warga korban kebakaran lain mengambil barang-barang berharga yang tersisa dari rumah mereka.
"Jadi sejak police line kemarin kami sterilkan betul, tidak ada orang lain apalagi orang luar di luar lingkungan sini yang masuk,"
"Pak RT RW Terima kasih banyak sudah sangat membantu melakukan pendampingan kami selama satu kali 24 jam. Kita memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pemilik rumah untuk mengamankan barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan. Tadi rekan-rekan bisa lihat sendiri, ada emas, ada sertifikat tanah, ijazah-ijazah yang seyogyanya bermanfaat dan sangat penting bagi mereka untuk digunakan di kemudian hari,” ungkap Syahroni.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang terjadi Jumat malam menewaskan empat orang sekeluarga, yakni ayah, ibu, dan dua anak-anaknya.
Mereka adalah Didik Mulyadi Pratama (45), lalu istrinya Khairunissa (34), serta anak sulung Fatin Khansa Putri Aprilia (10), dan anak bungsu M. Khalid Alfatih (2).
Menurut keterangan ketua RT setempat Sigit, jenazah keempat korban itu ditemukan petugas pemadam kebakaran di dua lantai yang berbeda.
Didik dan anak sulungnya Fatin ditemukan di lantai 2 rumah kontrakan.
“Ibunya lagi meluk anaknya yang kecil, mungkin mau menyelamatkan atau gimana nggak tahu, itu yang di lantai bawah,” kata Sigit di lokasi, Sabtu (4/11/2023).
Sigit menduga korban Khairunissa sempat berupaya menyelamatkan serta melindungi anak balitanya dari kobaran api.
Namun, keduanya malah terjebak dalam panasnya api sehingga akhirnya tewas terbakar.
“Mereka mungkin nggak bisa keluar karena terjebak api besar,” kata Sigit.
Kebakaran ini terjadi pada pukul 20.30 WIB malam dan baru berhasil dipadamkan total pukul 22.30 WIB.
Kobaran api menghanguskan empat rumah kontrakan dalam gang sempit di lokasi, serta berdampak ringan kepada beberapa rumah permanen yang berdempetan.
Selain empat korban tewas, 27 orang lainnya terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya ludes terbakar dalam peristiwa tersebut.
Sumber:Tribun