Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Selasa, 07 November 2023, November 07, 2023








Subang,Pos62.Online-


Kesaksian Muhamad Ramdanu atau Danu dalam kasus Subang coba dipatahkan dua orang.

Danu merupakan tersangka kasus Subang yang menyebut keterlibatan dua anak Mimin Mintarsih, Arighi dan Abi.

Menurut Danu, dua anak Mimin tersebut datang ke TKP kasus sekitar tengah malam.

Kata Danu, Arighi mengambil golok yang diambilnya atas suruhan Yosep Hidayah, yang juga tersangka kasus Subang.

Tak lama setelah itu Danu mendengar suara teriakan yang berasal dari Amel.

Saat mengikuti suara tersebut dari kamar, Danu mengaku syok karena Abi membenturkan kepala Amalia Mustika Ratu ke dinding.

Tak sampai di sana, Danu juga melihat Arighi dan Abi membawa jasad Tuti dari kamar ke ruang TV lalu ke kamar mandi kemudian dimasukkan ke dalam bagasi mobil Alphard.

Tak hanya melihat Abi dan Arighi, menurut Taufan, Danu juga melihat Mimin istri muda Yosef juga datang ke rumah Tuti Suhartini.

"Bu Mimin datang saat mayat bu Tuti lagi mau diangkat dari kamar ke ruang TV," ujar Achmad Taufan kuasa hukum Danu.

Kini, muncul sosok yang siap mematahkan keterangan Danu dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di subang.

Sosok tersebut merupakan teman-teman salah satu kasus Subang, yaitu Arighi anak Mimin.

Arighi dan Mimin sama-sama menjadi tersangka kasus Subang bersama Yosep Hidayat, Abi saudara Arighi, dan Danu.

Dua orang rekan kerja Arighi, Ramdan dan Fadil, mengaku bersama Arighi semalaman pada saat kasus Subang.

Menurut mereka, ketiganya baru datang setelah nongkrong di lapangan dan datang ke konter HP pada 17 Agustus 2021 pukul 23.00 WIB.

Setelah itu, mereka bertiga bermain game hingga begadang.

Namun, Arighi pada saat itu tidur terlebih dulu dari kedua temannya.

Sedangkan Ramdan mengaku begadang semalam suntuk dan melihat dengan mata kepalanya bahwa Arighi tertidur di sampingnya.

Sementara Fadil saat itu juga turut begadang dan baru tidur sekitar pukul 03.30 WIB.

Ramdan dan Fadil pun bersaksi bahwa mereka bersama Arighi dan siap menyatakan itu ke pihak kepolisian.

Mereka pun tidak percaya bahwa rekan kerjanya itu menjadi pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Ngawur sih, soalnya kan ada di sini," kata Fadil, dikutip dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci pada Minggu (5/11/2023).

"Yakin banget 100 persen, soalnya Arighi kan tidur duluan, terus saya nyusul," sambungnya.

Lebih lanjut, Ramdan menjelaskan, Arighi terbangun keesokan paginya sekitar pukul 08.00 WIB untuk bersiap membuka konter.

Ketika ditanya apakah siap menjadi saksi untuk dipanggil ke Polda Jabar, keduanya pun kompak menjawab siap.

"Siap banget," jawab Ramdan dan Fadil bersama-sama.

Nama Arighi terseret dalam pembunuhan di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, pada 18 Agustus 2021 ini setelah tersangka lain, Muhammad Ramdanu alias Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Dalam keterangannya ke polisi, Danu menyebut Arighi terlibat dalam kasus Subang dan ada di TKP saat malam kejadian.

Belakangan, sejak ditetapkan tersangka, Arighi tidak mengakui bahwa dirinya terlibat kasus perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.

Sementara itu, Arighi sendiri heran mengapa namanya terseret kasus pembunuhan kasus Subang.

Terlebih, menurut Arighi, dirinya tidak mengenal sama sekali sosok Danu.

"Sangat menyayangkan keterangan Danu itu, kok bisa-bisanya, saya kan enggak kenal," ungkap Arighi.

Arighi mengatakan, ia baru sekali bertemu Danu, yaitu ketika olah TKP pada awal kasus ini mencuat.

"Ketemu itu sekali-kalinya di TKP pas pakai anjing pelacak, itu pertama kalinya ketemu sama Danu," ujar Arighi.

"Belum pernah ketemu lagi," sambungnya.

Pria yang sehari-hari bekerja di konter HP ini pun menyampaikan pesan kepada Danu.

Ia berharap, Danu bisa berbicara dan menyampaikan keterangan secara jujur.

"Mudah-mudahan Danu berbicara yang sebenarnya, karena kita enggak saling kenal juga," ungkap Arighi.

"Ngomong aja yang sejujurnya, siapa pelakunya, jangan mengkambinghitamkan orang lain," sambungnya.

Lebih lanjut, Arighi juga berharap pria yang menyeret namanya dalam kasus Subang itu senantiasa diberikan kesehatan.

"Semoga Danu sehat, disolehkan hatinya agar bisa ngomong yang sesungguhnya," pungkas Arighi.

Kepala Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan menyatakan, Mimin berada di dalam rumah saat eksekusi kedua korban.

"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP," kata Surawan kepada awak media usai prarekonstruksi, Kamis (2/11/2023).

"Tidak tahu datangnya Mimin dari mana sehingga tadi tak kita peragakan adegan Mimin di luar, Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," lanjutnya.

Sebanyak 95 adegan yang diperagakan dalam prarekonstruksi ini semuanya berdasarkan pengakuan dan keterangan Danu tak ada yang ditambah atau dilebihkan.

Dalam prarekonstruksi itu, Arighi berperan untuk membantu Danu mengangkut jasad Tuti ke mobil Alphard.

"Apa yang dilihat Danu kita peragakan, yang tidak dilihat oleh Danu ya tidak kita peragakan," ucapnya

Surawan menegaskan, kedatangan keempat tersangka termasuk Arighi di TKP mulai pukul 21.00 WIB diawali oleh Yosep dan Danu.

"Mimin datang sekitar pukul 23.00 WIB lewat depan rumah tanpa diketahui oleh Danu," katanya.

"Posisi Mimin maupun kedua anaknya datang saat kedua korban sudah tidur, hanya ada Yosep di rumah yang belum tidur, selanjutnya datang kedua anak Mimin, disusul Mimin," imbuhnya.

Hingga hari ini, Surawan menegaskan bahwa keempat tersangka lainnya masih belum mengakui perbuatannya dan menolak keras keterangan Danu.

"Tadi prarekonstruksi juga turut dipantau oleh Jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jabar dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)," ujar Surawan.

"Adegan-adegan prarekonstruksi tersebut sesuai apa yang dilihat oleh Danu langsung saat di TKP," kata Surawan.


Sumber:Tribun

TerPopuler