Kakak- Adik Lanjut Usia Berkelahi Duel Maut Gara-gara Kusen Jendela

Kakak- Adik Lanjut Usia Berkelahi Duel Maut Gara-gara Kusen Jendela

Jumat, 10 November 2023, November 10, 2023












Kulon Progo,Pos62.Online-


Kasus kakak dan adik berkelahi hingga akhirnya satu diantaranya hilang nyawa akhirnya terungkap.

Kejadian bermula pada 25 Oktober 2023.

Melibatkan S (63) dan M (55).

S meninggal dunia 5 hari seusai perkelahian.

Dan M kini ditahan sebagai tersangka dari kejadian ini.

Saat jumpa pers di Polres Kulon Progo, Kamis (09/11/2023), M mengungkapkan penganiayaan tersebut ia lakukan karena sudah tak bisa lagi menahan emosi.

"Kami kerap cekcok, dia (S) juga kerap mengancam saya bahkan pernah dengan senjata tajam," jelas M yang merupakan adik ipar dari S.

M tinggal bersebelahan dengan S.

M mengaku selama ini tidak memiliki masalah dengan kakak iparnya itu.

Hanya saja, di hari kejadian itu S tiba-tiba saja datang ke rumah M dan pertengkaran pun akhirnya terjadi.

M berdalih penganiayaan tersebut ia lakukan sebagai upaya membela diri.

"Saya berupaya melawan juga saat berkelahi itu," ujarnya.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti mengatakan, S saat itu meminta kusen jendela di rumah M untuk dilepas.

Adapun kusen jendela tersebut merupakan pemberian S sejak 2 tahun lalu.

Saat M keluar rumah, S tiba-tiba saja langsung mencekik leher M sembari mengancamnya.

M pun lalu memukul S dengan tangan kanannya lebih dari 5 kali, hingga S akhirnya terjatuh.

"M juga membenturkan kepala S ke tanah lebih dari 5 kali dan menginjak bagian wajahnya dengan kaki kanan, hingga akhirnya terjadi pendarahan," jelas Novi.

S langsung dilarikan ke RSUD Wates dan meninggal 5 hari kemudian.

Kejadian ini lantas dilaporkan oleh AW (25), anak korban ke polisi.

Novi mengatakan M diamankan saat sedang mengurus pemakaman S.

Ia pun secara sukarela dan tanpa perlawanan digiring oleh aparat.

"Pelaku dikenakan Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun," katanya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, S disebut memiliki gangguan saraf yang diduga membuatnya kerap emosi.

Meski begitu, hingga saat ini aparat masih menunggu hasil otopsi dari RS Bhayangkara Yogyakarta.



Sumber:Tribun


TerPopuler