Ini Penyebab nya Sumut Alami Deflasi 0,07 Persen Per Oktober 2023

Ini Penyebab nya Sumut Alami Deflasi 0,07 Persen Per Oktober 2023

Rabu, 01 November 2023, November 01, 2023








Medan,Pos62.Online-


Sumatera Utara (Sumut) mencatatkan penurunan indeks harga konsumen atau deflasi sebesar 0,07 persen pada Oktober 2023 secara month to month (mtm). 

Angka tersebut jauh lebih baik dibandingkan nasional yang mencatatkan inflasi sebesar 0,17 persen

"Gabungan lima kota IHK di Sumut mengalami deflasi sebesar 0.07 persen, dengan adanya deflasi di Oktober 2023 maka dapat kita lihat di tahun kalender dari Januari hingga Oktober 2023 terjadi inflasi sebesar 1,22 persen, angka ini lebih rendah dibandingkan nasional yaitu 1,80 persen," kata Misfarudin, Statistisi Utama BPS Sumut pada kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik BPS Sumut secara Online, Rabu (1/11/2023). 

Misfarudin menyebutkan, faktor paling utama yang mendorong terjadinya deflasi ini berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau yang terkontraksi sebesar 0,43 persen dengan andil deflasi 0,14 persen. 

"Walaupun sebenarnya di Oktober 2023 secara total kita mengalami deflasi tetapi ada kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan yang tertinggi adalah transportasi dengan andil 0,32 persen," katanya 

Adapun lima komoditas dominan penyumbang deflasi terbesar pada Oktober 2023 ini adalah cabai merah dengan andil -0,16 persen, kemudian tomat -0,05 persen, telur ayam ras 0,02 persen, wortel 0,02 persen dan cabai hijau -0,02 persen. 

Sedangkan komoditi penyumbang inflasi di lima kota IHK di Sumut adalah beras dengan menyumbang 0,08 persen, kemudian bensin 0,04 persen, daging ayam ras 0,03 persen, cabai rawit 0,02 persen dan emas perhiasan 0,02 persen. 

"Jika dilihat di lima kota IHK Sumut yaitu Medan, Gunungsitoli, Padang Sidempuan, Sibolga dan pematang siantar secara mtm semuanya mengalami deflasi," ucapnya. 

Lebih rinci Sibolga mengalami deflasi sebesar -0.19 persen, Gunungsitoli -0,48, Padang Sidempuan -0,18 persen, Pematang Siantar -0,15 persen dan Medan -0,04 persen. 


Sumber:tribun

TerPopuler