Diduga Korban Penipuan Pemuda Ini Datang ke Kantor Bupati Deli Serdang

Diduga Korban Penipuan Pemuda Ini Datang ke Kantor Bupati Deli Serdang

Senin, 06 November 2023, November 06, 2023


 






Deliserdang,Pos62.Online-


Seorang pemuda datang ke kantor Bupati Deli Serdang dengan memakai baju PDH Kuning Kaki Senin, (6/11/2023).

Ia mengaku bernama Rafly dan tinggal di Desa Buntu Bedimbar Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Ia datang untuk mencari pria yang bernama Sembab. Saat itu baju PDH kuning kaki yang dipakainya dilapisi jaket switer. 

Saat tiba di kantor Bupati Deli Serdang jarum jam sudah menunjukkan pukul 10.50 WIB.

Iapun sempat bertanya-tanya kebeberapa orang pegawai yang ada di lingkungan kantor Bupati termasuk Satpol PP.

Saat itu tidak ada yang mengenal nama Sembab di kantor bupati. 

Ketika diwawancarai Rafly menceritakan, sebenarnya tidak mengenal orang yang bernama Sembab itu.

Disebut yang mengenal adalah ayahnya Edi Junaidi.

Ia datang ke kantor bupati karena disuruh ayahnya untuk menjadi tenaga honorer. 

"Katanya disuruh masuk kerja mulai hari ini. Tadi kutunggu-tunggu karena katanya Sembab kerja di kantor Bupati. Makanya saya tanya-tanya. Saya baru lulus sekolah tahun ini, " ujar Rafly. 

Rafly menceritakan sudah menyiapkan pakaian kerja sejak beberapa hari lalu.

Baju dan celana PDH kuning ia tempah ditukang jahit.

Disebut baru hari Sabtu lalu diambil dan selesai dikerjakan. 

"Baru hari ini bajunya dipakai sabtu kemarin siap dijahit. Nggak ada yang kenal ya Pak Sembab itu," kata Rafly. 

Rafly menceritakan sudah menyiapkan pakaian kerja sejak beberapa hari lalu.

Baju dan celana PDH kuning ia tempah ditukang jahit.

Disebut baru hari Sabtu lalu diambil dan selesai dikerjakan. 

"Baru hari ini bajunya dipakai sabtu kemarin siap dijahit. Nggak ada yang kenal ya Pak Sembab itu," kata Rafly. 

Saat itu ia pun berulang kali mencoba menghubungi bapaknya.

Ia tampak sedikit kesal karena ketika dicoba dihubunginya handphone bapaknya pun sulit.

Ia tidak tahu apakah orang tuanya ada mengeluarkan uang atau tidak untuk memasukkannya menjadi tenaga honorer. 

"Bapak pun nggak online ini. Kalau soal itu aku nggak tau (ada bapaknya keluarin uang atau tidak untuk dirinya jadi honorer). Bapaklah yang tau, "ucapnya. 

Banyak yang berpendapat kalau Rafly diduga menjadi korban penipuan dengan modus untuk memasukkan menjadi tenaga honorer.

Rafly baru meninggalkan kantor Bupati setelah mendapat telepon dari seseorang.

Belum diketahui secara pasti siapa orang terakhir yang menghubungi dirinya.


Sumber:Tribun

TerPopuler