Blora,Pos62.Online-
Inilah sosok Key Kania Raya, atlet panjat tebing meninggal.
Ia jatuh dari ketinggian 6 meter saat latihan.
Ajal memang misteri yang tak bisa ditebak kapan datangnya, bisa jadi saat kita sedang melakukan hal yang disukai.
Seperti yang dialami Key Kania Raya, atlet panjat tebing berusia 12 tahun di Blora, Jawa Tengah.
Ia meninggal setelah terjatuh dari ketinggian 6 meter saat latihan panjat tebing di Lapangan Kridosono.
Ya, inilah sosok Key Kania Raya selaku atlet panjat tebing di Blora, Jawa Tengah yang meninggal dunia.
Sosok Key Kania Raya merupakan atlet panjat tebing yang baru berusia 12 tahun.
Gadis yang menempuh pendidikan di SMPN 2 Blora itu menjadi sorotan karena meninggal dunia seusai terjatuh saat latihan panjat tebing di Lapangan Kridosono, Blora, Jawa Tengah, pada Rabu (8/11/2023).
Saat itu Key Kania Raya mengalami luka parah.
Ia terjatuh dari ketinggian sekitar 6 meter tatkala berlatih memanjat.
Key Kania Raya, atlet panjat tebing berusia 12 tahun di Blora, Jawa Tengah meninggal saat latihan (Kompas.com/Aria Rusta Yuli Pradana | YouTube RCTI)
Menurut sang pelatih, saat itu korban menggelar latihan rutin bersama rekan-rekan sesama atlet.
Hingga akhirnya Key Kania terjatuh saat melakukan Top Rope atau pemanjatan terakhir.
"Korban terjatuh saat akan turun dari Top Rope. Itu pemanjatan terakhir.
Pemanjatan terakhir itu dia mau Top Rope," kata dia, kepada wartawan.
Menurut sang pelatih, saat itu korban menggelar latihan rutin bersama rekan-rekan sesama atlet.
Hingga akhirnya Key Kania terjatuh saat melakukan Top Rope atau pemanjatan terakhir.
"Korban terjatuh saat akan turun dari Top Rope. Itu pemanjatan terakhir.
Pemanjatan terakhir itu dia mau Top Rope," kata dia, kepada wartawan.
Menurutnya, semua alat pengaman sudah terpasang dari tubuh korban.
Dirinya juga turut mengawasi dan memastikan pengaman sudah benar-benar terpasang.
"Dia naik, naik enggak sampai top, dia turun langsung turun terus lepas.
Dia terjatuh itu," terang dia.
Bayu menuturkan, posisi korban terjatuh pertama kali pada bagian badan kemudian diikuti kepala.
Saat itu, korban langsung tidak sadarkan diri
"Enggak terlentang.
Dia badannya dulu habis itu kepala.
Habis itu ada orang langsung bopong dia untuk dilarikan ke rumah sakit.
Korban sudah tidak sadar," ujar dia.
Jenazah korban kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Desa Pengkolrejo, Kecamatan Japah, pada Kamis (9/11/2023) pukul 11.00 WIB.
Sumber:Tribun