Semarang,Pos62.Online-
Sebuah video memperlihatkan aksi seorang pria tiba-tiba menjambak petugas SPBU Pertashop di Semarang, Jawa Tengah, beredar viral di media sosial.
Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram @infokejadian_semarang.
"Tuku (beli) bensin 30rb, luber dikit gak terima, petugase dijambak," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Dalam video rekaman CCTV terlihat, pria berbaju biru baru saja selesai mengisi bensin.
Ia berada di barisan paling depan, sementara ada tiga motor lainnya mengantre di belakang.
Ketika petugas SPBU sedang mengisi BBM untuk motor yang mengantre, pria itu tiba-tiba menghampirinya.
Lantas, pria tersebut menjambak petugas SPBU tersebut.
Pelanggan yang sedang mengisi BBM pun berusaha menghentikan aksi pria tersebut.
Masih dalam video yang sama, pria berbaju biru dan petugas SPBU itu nampak membicarakan permasalahan mereka.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari 155 ribu kali.
Lantas seperti apa kejadian sebenarnya?
Kesal BBM Luber dari Tangki
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengkonfirmasi adanya insiden yang terjadi dalam video viral tersebut.
Berdasarkan laporan yang ia terima, Brasto mengatakan, kejadian itu terjadi di SPBU Pertashop 4P50203 Nongkosawit, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (30/10/2023) pukul 17.15 WIB.
Brasto menjelaskan, ada tiga antrean sepeda motor yang hendak mengisi BBM di SPBU Pertashop Tersebut.
Lantas, ada seorang konsumen yang membeli BBM berjenis Pertamax seharga Rp30.000.
"Setelah pengisian full tank (tangki BBM penuh)," kata Brasto, dikutip dari Kompas.com pada Selasa (31/10/2023).
"Nozzle atau selang BBM ditarik operator terjadi sedikit tumpahan di atas badan tangki," sambungnya.
Konsumen tersebut pun diduga emosi melihat BBM-nya luber ke tangkinya.
Kemudian ia marah dan menjambak petugas SPBU Pertashop seperti yang terlihat dalam video viral tersebut.
Konflik antara kedua belah pihak kemudian berakhir setleah didamaikan sejumlah pelanggan lainnya.
"Akhirnya konsumen tersebut meninggalkan Pertashop," tutur Brasto.
Terkait insiden itu, petugas Petrashop memutuskan untuk memilih jalur hukum.
"Kami dapat laporan bahwa operator Petrashop tersebut membuat laporan dugaan penganiayaan ke Polsek Gunungpati," kata Brasto.
Pertamina Minta Maaf
Lebih lanjut, Pertamina Patra Niaga juga mengucapkan permohonan maaf atas terkait kejadian yang menyebabkan ketidaknyamanan konsumen di Pertashop 4P50203 Nongkosawit, Gunungpati, Semarang.
"Namun mohon agar konsumen tidak melakukan tindakan penjambakan ataupun penganiayaan kepada operator atau petugas kami baik Pertashop maupun SPBU," ujarnya.
"Kami berharap konsumen dapat mematuhi peraturan perundang-undangan, baik pidana maupun perdata serta etika yang berlaku," sambungnya.
Sumber:Tribun