Sabana Afrika Lebih Takut Manusia dari pada Singa

Sabana Afrika Lebih Takut Manusia dari pada Singa

Senin, 30 Oktober 2023, Oktober 30, 2023


 






Jakarta,Pos62.Online


Jika disandingkan dengan manusia, singa adalah makhluk yang lebih ditakuti karena dapat menyerang dan memangsa. Namun, para peneliti menemukan fakta lain bahwa makhluk yang paling ditakuti hewan-hewan di sabana adalah manusia.

Hal tersebut diungkap oleh Liana Zanette, seorang ahli biologi di University of Western Ontario. Mengutip Business Insider, sebelumnya Zanette melakukan pengamatan terhadap ekologi di sabana di Afrika Selatan.

Ia dan timnya melakukan lebih dari 4.000 kali percobaan dan akhirnya menemukan bahwa reaksi hewan saat mendengar manusia terlihat sedang menangkap sinyal bahaya.

"Sangat luar biasa. Saya pikir hal itu masih membuat saya takut," tuturnya, dikutip dari Business Insider, Jumat (27/10/2023).

Manusia Dapat Membunuh Predator Terganas

Para peneliti memasang kamera dan pengeras suara yang disamarkan di berbagai sumber air di seluruh ekosistem. Mereka kemudian memainkan suara manusia, singa, anjing, suara tembakan, atau burung, dan merekam reaksi hewan tersebut.

Para peneliti memilih predator puncak yakni singa dalam menentukan hewan paling menakutkan yang mereka perkiraaan. Namun, para peneliti akhirnya memasukkan manusia karena mereka adalah makhluk yang bisa membunuh predator yang paling ganas sekalipun.

Alhasil, hipotesis dari para peneliti tersebut benar. Hewan-hewan seperti jerapah, babi hutan, macan tutul, dan lainnya berlari dari sumber air saat mendengar suara manusia. Pengamatan yang dilakukan Zanette dan tim menjadi yang pertama dalam membuktikan bahwa ketakutan terhadap manusia ada pada spesies hewan di sabana.

Ketakutan Picu Masalah Reproduksi

Ketakutan hewan sabana terhadap suara manusia bukan berarti manusia lebih kuat. Namun, Zanette membeberkan bahwa hal tersebut dapat menjadi masalah bagi kesehatan reproduksi hewan.

"Oleh karena itu, ketakutan dapat menyebabkan penurunan jumlah populasi secara keseluruhan," kata Zanette.

Dengan adanya penemuan ini, Zanette berharap bahwa hal ini dapat menemukan cara baru untuk mencegah perburuan liar.

"Ada kemungkinan bahwa kita dapat menggunakan rasa takut terhadap manusia sebagai alat mitigasi untuk mendorong pengelolaan dan konservasi," katanya.


Sumber:detik


TerPopuler