Detik-detik Jembatan Banyumas Pecah

Detik-detik Jembatan Banyumas Pecah

Kamis, 26 Oktober 2023, Oktober 26, 2023








Banyumas,Pos62.Online-


Detik-detik jembatan kaca di Banyumas pecah ternyata terdengar oleh seorang penjaga toilet.

Diketahui, jembatan kaca di tempat wisata The Geong, Kompleks Hutan Pinus Limpakuws, Banyumas, Jawa Tengah, Pecah, Rabu (25/10/2023).

Akibat kecelakaan nahas tersebut, empat wisatawan yang sedang berswafoto menjadi korban. Keempatnya merupakan ibu-ibu.

Sala satu korban, FA (49), meninggal dunia akibat terjatuh.

Seorang penjaga toilet, Sunarto, menceritakan awalnya ia mendengar suara cukup keras.

"Saya lihat dua jatuh ke bawah, dua tersangkut. Dua orang yang jatuh itu tidak sadarkan diri, ibu-ibu semua," kata Sunarto.

Ia berteriak meminta tolong kepada orang di sekitarnya.

"Saya langsung teriak-teriak meminta tolong kepada orang-orang yang sedang kerja," kata Sunarto.

"Saya lagi di sini tiba-tiba dengar suara 'glok, kropyak-kropyak' dari Suara pecahan kaca," ujarnya pada Rabu seperti dikutip Kompas.com.

Saat itu, Sunarto berada di jarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.

Ia melihat dua orang terjatuh dari jembatan itu.

Penjelasan polisi

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya saat ini masih memeriksa kelayakan jembatan kaca yang pecah itu.

Pemeriksaan itu akan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dan ahli.

"Saya langsung teriak-teriak meminta tolong kepada orang-orang yang sedang kerja," kata Sunarto.


Penjelasan polisi


Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya saat ini masih memeriksa kelayakan jembatan kaca yang pecah itu.

Pemeriksaan itu akan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dan ahli.

"Saya langsung teriak-teriak meminta tolong kepada orang-orang yang sedang kerja," kata Sunarto.

Penjelasan polisi

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya saat ini masih memeriksa kelayakan jembatan kaca yang pecah itu.

Pemeriksaan itu akan melibatkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng dan ahli.

"Kami sudah menghubungi labfor, dari Semarang sedang menuju ke sini. Kami juga akan menggandeng ahli, apakah (jembatan kaca tersebut) layak atau tidak," kata Edy di lokasi kejadian, Rabu (25/10/2023).

Polisi juga memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Selain itu, polisi telah berkoordinasi dengan pengelola untuk menutup sementara wahana wisata jembatan kaca The Geong itu.

Informasi yang dihimpun dari polisi, jembatan kaca tersebut memiliki ketinggian sekitar 15 meter. Layout jembatan kaca ini berbentuk letter T dengan panjang setiap sisi sekitar 15 meter.

Adapun ketebalan kacanya sekitar 12 milimeter. Kaca ini berjenis tempered glass.T

idak ada kejanggalan

Berdasarkan keterangan salah satu karyawan, Angga (30), tidak ada sesuatu yang janggal pada jembatan kaca yang baru dibuka sejak lebaran lalu.

"Enggak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujar Angga.

Angga mengatakan rutin membersihkan sekaligus memeriksa kondisi jembatan setiap pagi.

"Sebelumnya sempat dicek karena setiap hari sebelum buka disapu dan dipel," tambahnya.

Berdasarkan keterangan salah satu karyawan, Angga (30), tidak ada sesuatu yang janggal pada jembatan kaca yang baru dibuka sejak lebaran lalu.

"Enggak ada keretakan sama sekali, karena setiap hari kami sapu dan pel kacanya, sekalian dicek," ujar Angga.

Angga mengatakan rutin membersihkan sekaligus memeriksa kondisi jembatan setiap pagi.

"Sebelumnya sempat dicek karena setiap hari sebelum buka disapu dan dipel," tambahnya.

Meski demikian, kata Angga, pemilik akan bertanggungjawab atas insiden yang menewaskan satu orang wisatawan tersebut.

Korban sempat bergelantungan

empat orang menjadi korban insiden pecahnya jembatan kaca pecah The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (25/10/2023).

Dua korban jatuh dan salah satunya tewas.

Kemudian dua lainnya sempat bergelantungan di rangka jembatan sebelum akhirnya dapat diselamatkan.

"Dua korban enggak sampai jatuh, (hanya) menggelantung di besi (rangka jembatan)," tutur Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus, Eko Purnomo yang turut mengevakuasi korban ke rumah sakit kepada wartawan, Rabu (25/10/2023) sore.

Namun demikian, kedua korban yang bergelantungan itu sempat mengalami syok. Keduanya juga sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Sempat syok, masuk IGD, cuma rawat jalan, ada luka sedikit," ujar Eko.

Sedangkan korban selamat satunya yang jatuh ke bawah, kata Eko, sampai sore tadi masih dirawat di rumah sakit.

Eko mengatakan, usai insiden itu mengevakuasi para korban secara bergantian.


Sumber:Tribun Jabar


TerPopuler